JUDUL : BAB
6 “PEMASARAN”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemenuhan
kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan oleh
tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya. Pelayanan
yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen atau
bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan
tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang tidak
hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam
membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan
kebutuhan.
Setiap
perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya antara
lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk
serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak
bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas
pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan atau
melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui
pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengertian
Pasar dan Pemasaran
2. Jenis – jenis
Pasar
3. Konsep
Pemasaran dan Konsep Penjualan
4. Manajemen
Pemasaran
5. Bauran
Pemasaran
6. Tujuan Sistem
Pemasaran
7. Pendekatan
Dalam Mempelajari Pemasaran
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun beberapa Inti Tujuan Penulisan makalah
ini,yaitu :
1. Mahasiswa
dapat memahami pengertian pasar dan pemasaran
2. Mahasiswa
dapat mengerti jenis-jenis pasar
3. Mahasiswa
dapat memahami konsep pemasaran dan konsep penjualan
4. Mahasiswa
dapat memahami keadaan permintaan dan tugas pasar
5. Mahasiswa
dapat memahami filsafah manajemen pemasaran
6. Mahasiswa
dapat memahami tentang produk, harga, saluran distribusi dan promosi
7. Mahasiswa
dapat memahami tujuan sistem pemasaran
8. Mahasiswa
dapat memahami pendekatan-pendekatan dalam mempelajari sistem pemasaran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
PASAR DAN PEMASARAN
-
Pengertian pasar secara
sempit
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.
-
Pengertian pasar secara
luas
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pengertian pemasaran
Ada beberapa definisi
mengenai pemasaran diantaranya adalah :
1.
Philip Kotler (Marketing) pemasaran
adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
2.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran
adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain
3.
Pemasaran adalah suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi
dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
4.
Menurut W Stanton pemasaran adalah
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. JENIS-JENIS
PASAR
Jenis pasar menurut
bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2
yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat
penjabaran berikut ini:
·
Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah
pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh
pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
·
Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah
pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan
tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya
saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut
cara transaksinya.
Menurut cara
transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
·
Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah
pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat
mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
·
Pasar Modern
Pasar modern adalah
pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga
pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal,
plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar
menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang
tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging
serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar
menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang
dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
·
Pasar Lokal
·
Pasar Daerah
·
Pasar Nasional dan
·
Pasar Internasional
C. KONSEP-KONSEP
INTI PEMASARAN
-
Konsep Pemasaran
Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yang
dilakukan pesaing.
-
Konsep produksi
Konsumen menyukai produk yang tesedia
dan selaras dengan kemampuan dan manajemen berkosentrasi pada efisiensi
produksi dan distribusi.
-
Konsep Produk
Konsumen menyukai produk yang bermutu
dan kinerja baik serta keistimewaan yang mencolok, manajemen harus memperbaiki
terus-menerus produknya.
-
Konsep Penjualan
Konsumen tidak akan membeli banyak
produk kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan penjualan yang baik.
D.
MANAJEMEN PEMASARAN
a.
Keadaan Permintaan Dan
Tugas Pasar
1.
Permintaan Negatif
(negatif demand)
Adalah keadaan
sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai
produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk
menghindarinya. Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama resminya
adalah conversional marketing.
2.
Tidak ada permintaan
(no demand)
Berarti orang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau
jasa. Penawaran yang ada dalam keadaan tidak ada permintaan dapat digolongkan
menjadi 3, yaitu :
·
Barangnya sudah dikenal
tetapi dianggap tidak mempunyai nilai, misal barang-barang bekas.
·
Barangnya sudah dikenal
dan dianggap bernilai, tetapi tidak mempunyai nilai untuk pasar tertentu,
missal penawaran perahu di daerah pegunungan.
·
Barangnya baru
ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada permintaan Karena pasarnya tidak
mengetahui tentang adanya barang-barang tersebut, misalnya barang-barang
perhiasan.
Tugas
manajer pemasaran pada keadaan permintaan ini adalah menciptakan permintaan
atau “stimulation marketing” adalah sebagai berikut :
·
Mencoba menghubungkan
produk atau jasa dengan kebutuhan yang ada di pasar. Misal, barang bekas dapat
dibuat barang seni.
·
Mencoba mengubah
lingkungan sedemikian rupa agar barang-barang yang ditawarkan menjadi bernilai,
misal membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan terhadap perahu.
·
Menyebar informasi
tentang suatu barang yang baru ditemukan kepasar agar diketahui bahwa barang
tersebut ada dan orang tertarik untuk membeli.
3.
Permintaan terpendam
(latent demand)
Adalah jika
sebagian besar orang – orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang
tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata. Dalam keadaan permintaan
seperti ini maka manajer pemasaran mempunyai tugas untuk mengembangkan
permintaan atau disebut “development marketing”.
4.
Permintaan menurun
(falling demand)
Adalah suatu
keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang dari
tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak
memperbaiki pasar yang dituju atau usaha-usaha pemasaran. Tugas pemasarannya
adalah “remarketing”.
5.
Permintaan tidak
teratur (irregular demand)
Perusahaan dapat
mengalami masa-masa penuh dan masa-masa sepi atau permintaan tidak teratur,
yaitu suatu keadaan dimana pola pemintaan pada saat-saat tertentu dipengaruhi
oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain. Tugas manajemen marketing adalah
menyelaraskan permintaan atau “syncromarketing”, yaitu dengan menyesuaikan
permintaan dan penawaran dengan mengubah pola permintaan misal dengan
memberikan harga yang murah pada masa-masa sepi atau mengenakan harga yang
tinggi pada masa-masa ramai.
6.
Permintaan penuh (full
demand)
Adalah suatu
keadaan di mana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat
dan saat permintaan yang diharapkan. Permintaan pasar dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan yang bersifat menekan, seperti perubahan kebutuhan dan selera
di pasar, persaingan yang aktif. Biasanya para pesaing akan muncul bilamana
suatu produk mengalami permintaan penuh. Tugas manajer permasaran adalah
“maintenance marketing”, yaitu dengan mempertahankan harga jual, mengendalikan
biaya, tetap mengadakan promosi.
7.
Permintaan yang
berlebihan (overfull demand)
Adalah suatu
keadaan dimana permintaan lebih besar dari pada penawarannnya. Perusahaan
merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam hal ini
tugas manajer pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut
“demarketing”, yaitu dengan menaikkan harga, mengurangi kegiatan promosi.
8.
Permintaan tidak sehat
(unwholesome demand)
Adalah
permintaan beberapa jenis produk yang dapat dinilai tidak baik dari segi
kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia, seperti permintaan
rokok, obat-obatan terlarang atau ganja, dll. Dalam hal ini manajer pemasaran
mempunyai tugas untuk merusak atau meniadakan permintaan atau disebut
“countermarketing”.
b.
Falsafah Manajemen
Pemasaran
Terdapat 5
falsafah/pedoman yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan
aktivitas pemasaran, yaitu:
-
Production Concept
Konsumen lebih
menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
-
Product Concept
Konsumen
menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta
fitur fitur yang inovatif
-
Selling Concept
Konsumen dan
pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang
aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
-
Marketing Concept
Kunci pencapaian
sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan,
menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada
target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
-
Holistic Marketing
Concept
Merupakan konsep
menyeluruh atas relationship marketing, integrated marketing, internal
marketing, social responsibility marketing
·
Relationship Marketing:
Sasaran kunci
pemasaran adalah mengembangkan relationship secara mendalam dan abadi dengan
semua orang atau organisasi yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun
tidak langsung keberhasilan aktivitas pemasaran perusahaan.
Relationship
marketing memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka
panjang yang memuaskan dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier,
distributors, dan partner pemasaran lainnya, sehingga mampu menghasilkan dan
mempertahankan bisnisnya.
·
Integrated Marketing
Pemasaran
terintegrasi yang memadukan:
1) Product
2) Price
3) Place
4) Promotion
:
-
Advertising
-
Sales
promotion
-
Events
and experiences
-
Public
relations
-
Direct
marketing
-
Personal
selling
·
Internal Marketing
Pemasaran
internal merupakan tugas memilih, melatih, dan memotivasi pekerja/employee yang
ingin melayani pelanggan secara baik.
·
Social Responsibility
Marketing
Pemahaman akan
wawasan yang luas serta etika, lingkungan, hokum, dan social dalam konteks
aktifitas dan program pemasaran.
E. BAURAN
PEMASARAN
Bauran pemasaran
adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
·
Product (produk)
·
Price (harga)
·
Place (tempat,
termasuk juga distribusi)
·
Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti
seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam
perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah
People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku
Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni
daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada
ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada
ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
F. TUJUAN
SISTEM PEMASARAN
a. Memaksimumkan
Konsumsi Pekerjaan
Pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja,
dan kemakmurkan maksimum.
b. Memaksimumkan
Kepuasan Konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi mengukur kepuasan
konsumen tidak mudah, belum adanya tolak ukur kepuasan dari produk pada
individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan
dari pencemaran lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari
sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.
c. Memaksimumkan
Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas,
ketersediaan, dan harga pokok barang; mutu lingkungan fisik; dan mutu
lingkungan kultur.
G. PENDEKATAN
DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
a. Pendekatan
Serba Fungsi
Dilihat dari apa saja kegiatan pokok
pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan
informasi pasar.
b. Pendekatan
Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi
yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb.
c. Pendekatan
Serba Barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah
dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba
Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil.
Pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem
pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Pasar
adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai
permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan
pembeliannya.
2. Pemasaran
adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna
memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
3. Konsep
Pemasaran
Konsep-konsep
inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan
pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
4. Konsep
Penjualan
Konsep penjualan
adalah orientasi manajemen yang menganggap konsumen akan melakukan
atau tidak melakukan pembelian produk-produk perusahaan didasarkan atas pertimbangan
usaha-usaha nyata yang dilakukan untuk mendorong minat akan produk tersebut.
Sumber :
http://ramandikamandira.blogspot.com/2012/01/pemasaran.html
Universitas Gunadarma
Post
by : Mutia khairunisah (UG 1EB18 ‘NPM:25216182’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar