JUDUL : BAB 7 “MANAJEMEN PRODUKSI”
A. Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang
pesat karena adanya faktor :
1.
Factor pembagian
kerja (division of labour) dan spesialisasi:
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya
menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan
dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan
yang baik. Dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat
produksi yang lebih tinggi.
2.
Factor Revolusi
Industri :
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat
dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.
Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha
kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.
Perkembangan revolusi industry terlihat pada :
a.
Bertambahnya
penggunaan mesin.
b.
Efisiensi produksi
batubara, besi, dan baja.
c.
Pembangunan jalan kereta api, alat transportasi,
dan komunikasi.
d.
Meluasnya
system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan
pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran. Perkembangan
alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer Sehingga pada banyak hal manajer
produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan
antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah
dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan
sebagai berikut :
a.
Pengamatan
(observasi) atas metode kerja yang berlaku
b.
Pengamatan
terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
c.
Pelatihan pekerja
dengan metode baru
d.
Pemanfaatan
umpan balik dalam pengelolaan atas proses kerja.
B. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen
yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan
agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni :
1.
Merancang
system produksi
2.
Mengoperasikan
suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukan.
C.
Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan
atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
oleh orang atau badan (produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi
dikenal dengan sebutan produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari
melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari
bahasa inggris to produce yang berarti menghasilkan.
D.
Proses Produksi
Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati
dalam memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan waktu yang
lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang,
dan pembuatan kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu
yang berbeda-beda ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi,
dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat di nikmati langsung hasilnya
oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan produksi lain-lainnya.
Berdasarkan caranya, proses produksi digolongkan
dalam tiga macam antara lain sebagai berikut :
a.
Proses
Produksi Pendek, adalah proses produksi yang
pendek atau cepat dan langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati
konsumen. Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng,
bakwan, singkong goreng. dan lain-lain.
b.
Proses
Produksi Panjang, adalah proses produksi yang memakan waktu lama. Contohnya adalah
proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c.
Proses
Terus Menerus/Kontinue, adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara
berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi.
Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara terus-menerus
untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses memproduksi gula,
kertas, karet, dan lain-lain.
d.
Proses
Produksi Berselingan/Intermitten, adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan
dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti, proses produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat
secara terpisah, mulai dari kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan
lain-lain. Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya
bagian-bagian mobil tersebut digabungkan menjadi mobil.
E. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi :
1.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang pasti.
2.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
3.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
4.
Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1.
Proses
2.
Kapasitas
3.
Persediaan
4.
Tenaga Kerja
5.
Mutu/Kualitas
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaan nya , yang meliputi
:
a.
Seleksi dan
design hasil produksi (produk)
b.
Seleksi dan
perancangan proses serta peralatan
c.
Pemilihan lokasi
perusahaan serta unit produksi
d.
Perancangan
tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e.
Perancangan
tugas
f.
Strategi produksi
dan operasi serta pemilihan kapasitas
G. Fungsi dan Sistem Produksi dan
Operasi
·
Fungsi produksi
dan operasi berkaitan dengan pertanggung jawaban dalam pegolahan dan pengubahan
masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang
memberikan pendapatan bagi perusahaan.
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
1.
Proses
Pengolahan.
2.
Jasa-jasa penunjang.
3.
Perencanaan.
4.
Pengendalian
atau pengawasan.
·
Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu
keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam
pentransformasian masukan dan pengeluaran.
H. Lokasi danLay Out Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting,
karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya.
Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik :
Tujuannya adalah agar
perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi
memperhatikan factor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan
dan factor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
·
Lingkungan
masyarakat.
·
Kedekatan dengan
pasar.
·
Tenaga kerja.
·
Kedekatan dengan
bahan mentah dari pemasok.
·
Fasilitas dan
biaya transportasi.
·
Sumber daya
alam lainnya.
Faktor sekunder:
·
Harga tanah.
·
Dominasi masyarakat.
·
Peraturan tenaga
kerja.
·
Rencana tata
ruang.
·
Kedekatan dengan
lokasi pabrik pesaing.
·
Tingkat
pajak.
·
Cuaca atau
iklim.
·
Keamanan
·
Peraturan lingkungan
hidup
Pendekatan situasional
atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan factor terpenting menurut kebutuhan
dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
·
Dekat dengan
pasar
·
Dekat dengan
sumber bahan baku saja
·
Tersedia tenaga
kerja
Perangkap Dalam Pemilihan
Lokasi
·
Lokasi sulit
mendapatkan tenaga kerja .
·
Lokasi dengan
harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat
pondasi.
·
Lokasi diluar
kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran
transportasi belum dibangun.
·
Lokasi di
sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
·
Melihat kemungkinan
beberapa alternative daerah yang akan dipilih.
·
Melihat pengalaman
orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
·
Mempertimbangkan
dan menilai alternative pilihan yang menguntungkan.
Sumber:
book.store.co.id
Buku pengantar bisnis universitas of indonesia
Universitas Gunadarma
Post
by : Mutia khairunisah (UG 1EB18 ‘NPM:25216182’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar